Jumat, April 23, 2010

Lilin Untuk Gelandangan dan Pengemis

Warna Tulisan     Apa yang ada dalam pikiran Anda ketika melihat para Gepeng (gelandangan dan pengemis) yang banyak kita jumpai diperempatan jalan, lampu merah, terminal bis, stasiun KA, rumah makan bahkan sekarang sudah mulai masuk kerumah-rumah ?

Lilin Untuk Gelandangan Dan PengemisMasalah Gelandangan dan Pengemis memang merupakan masalah pelik diantara kita, sebagian dari kita akan dengan cepat mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang malas bekerja dan hanya mengharapkan belas kasihan orang, bahkan ada yang dengan sinis mengatakan bahwa kaum Gepeng ada yang mengkoordinirnya. Seorang teman saya berkata bahwa ia hanya akan memberikan uang kepada pengemis cacat atau pengemis yang sudah tua dan tidak akan memberikan uang kepada anak-anak karena katanya “kecil-kecil kok sudah mengemis, bagaimana nanti kalau sudah besar …!” atau ada juga seorang teman yang mengatakan bahwa ia tidak akan memberikan sedekah atau uang kepada pengemis muda, alasannya uang tersebut ternyata dibelikan rokok dan minuman yang memabukkan. Bahkan teman saya yang lain berkata bahwa ia tidak akan pernah memberikan uang kepada pengemis yang menggendong bayi …, apa sebabnya … ?, ternyata pernah suatu ketika, katanya, ia mendengarkan percakapan seorang ibu yang akan meminjam bayi dari ibu lainnya untuk diajak mengemis.

Meski demikian tidak sedikit juga diantara kita yang beranggapan bahwa mereka adalah korban dari kesulitan ekonomi, bukankah tidak ada satu pun manusia yang ingin dilahirkan menjadi orang miskin, yang hidupnya mengharapkan belas kasihan dari orang lain. Hal tersebut yang mungkin dirasakan oleh para anak jalanan, gelandangan dan pengemis.
Kondisi kemiskinan yang berlangsung lama di daerah asal mereka dimana desa tempat mereka tinggal tidak lagi memberi lapangan pekerjaan dengan penghasilan yang memadai, lahan yang semakin menyempit, sementara jumlah penduduk desa terus bertambah, sehingga terjadilah migrasi ke kota dengan impian mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang lebih baik. Ternyata di kota sama saja terlebih bagi mereka yang rata-rata tidak dibekali oleh pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Ini berakibat pada sulitnya mereka memperoleh pekerjaan, kemudian menganggur dan menjadi gelandangan pengemis.

Secara individu apakah yang dapat kita lakukan terhadap kemiskinan dan bagi orang-orang miskin (Gelandangan dan Pengemis) yang kerap kita temui dijalan-jalan … ? apakah kita hanya sekedar berharap bahwa itu semua semata-mata adalah urusan dan tanggung-jawab Pemerintah, bahwa fakir-miskin dan gelandangan dipelihara oleh Negara, sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 ! mengharapkan Pemerintah dalam kondisi seperti ini .... ? kelihatannya saat ini Pemerintah tengah disibukkan dengan berbagai macam urusan mulai dari Bank Century, Gayus, dan masih banyak lagi yang jelas mengindikasikan bahwa Pemerintah sendiri perlu melakukan ”pembersihan atau pembenahan” diri.

Lilin Untuk Gelandangan Dan PengemisJadi apa yang sebaiknya kita lakukan ??? masihkah kita berharap kepada Pemerintah ... ? atau apakah kita turut menghakimi bahwa mereka adalah orang-orang malas ? kalau saya, memilih lebih baik melakukan hal-hal yang sederhana, yaitu memberikan uang atau sedekah sekedarnya, bukankah lebih baik kita menyalakan lilin kehidupan daripada kita mengutuk kegelapan ... !!!

Read More......

Jumat, April 09, 2010

Award Persahabatan

Warnatulisan, Dalam usianya yang masih sangat belia dalam dunia per-bloggingan, adalah suatu kebahagian tersendiri ketika Warna Tulisan mendapatkan apresiasi berupa Award dari para sahabat bloggers.
Sekedar berbagi kebahagian dengan para sahabat dan sebagai ungkapan terima-kasih yang setinggi-tingginya kepada para sahabat yang telah berkenan menganugerahkan Award kepada Blog sederhana ini, maka saya postingkan Award yang telah diterima, berikut tampilan Award-nya :

1. Award dari sahabatku Sonson


2. Award dari sahabatku Mimi



3. Award The Family Blogger dari Bang Iwan. Award ini wajib diteruskan kepada 5 blogger yang dianggap keluarga atau begitu dekat dengan kita, inilah Award tersebut :



Award The Family Blogger ini saya berikan kepada :
1. Itoku yang cantik Risma Hutabarat
2. Bu Lina tempat dimana aku banyak belajar arti membina keluarga
3. Kang Asep, tempat aku banyak bertanya
4. Bang Tovarossi sahabatku yang selalu saling mengunjungi
5. Bung Rendy Ramon, sahabat yang selalu mendukungku

Eits,,, Award ini ada aturan mainnya lho …!!
Harus dipatuhi, dengan tujuan mengetahui berapa besar komunitas blogger di dunia ini, esp in Indonesia. dan tentunya, dapat meningkatkan traffic link lho…
  1. Copy dan paste aturan main ini.
  2. Copy data “The Bloger Family” di bawah ini.
  3. Paste di bagian bawah post award, nanti.
  4. Hibahkan award ini (ONLY) ke 5 blogger yang begitu dekat dengan anda.
  5. Bloger yang akan dihadiahi award namanya HARUS belum tercantum dalam data “The Bloger Family”.
  6. Cantumkan nama masing-masing dari 5 Blogger tersebut (Plus insert LINKnya!).
  7. Pencantuman nama diletakan di deret selanjutnya dari data “The Bloger Family” yang sudah ada. (Jangan lupa insert linknya)
  8. Deret data “The Bloger Family” yang anda copy, seberapapun panjangnya dan banyaknya, tidak boleh diganti ataupun di-delete. KECUALI urutan , BOLEH diganti sekehendak Anda, Anda boleh meletakan nama Anda di urutan no.1, 2, 3, atau terakhir sekalipun.
  9. WAJIB MENJALANKAN ATURAN MAIN.

**Copy data “The Bloger family” secara otomatis akan terinsert linknya juga.
“The Bloger Family”

Aviorclef , Mba Elly S, Mba Fanny, Mas Roel, Mba Iyaz, Mas Munir Ardi, Seti@wan Dirgant@Ra, Warna Tulisan

Untuk selanjutnya tambahkan nama Anda sebagai penerima Award dalam deretan diatas. silahkan boyong semua Awardnya. Tapi hanya Award ketiga yang punya aturan .....

Read More......