Selasa, Februari 08, 2011

Menguasai Diri

Menguasai Diri
Salah satu dari kelemahan manusia adalah ketidakmampuannya menguasai diri termasuk membedakan kebutuhan dan keinginan, hal inilah yang sering menyebabkan manusia kehilangan kontrol diri. Berbagai kebutuhan dan keinginan seringkali mendorong manusia untuk melakukan tindakan yang tidak sepatutnya. Maraknya persoalan ditengah-tengah bangsa saat ini, mulai dari masalah korupsi, kasus suap, mafia peradilan dan masalah-masalah lainnya tidak terlepas dari ketidakmampuan kita untuk menguasai diri.

Sangat ironis, ketika kita mendengar ataupun menyaksikan ternyata masih ada Hakim, Jaksa, atau Polisi yang sejatinya adalah para pendekar penegak Hukum ternyata justru melanggar hukum, bahkan para anggota Dewan yang terhormat yang dipilih langsung oleh rakyat ternyata ada juga yang tersangkut masalah hukum belum lagi anggota DPR yang bicara lantang mengatasnamakan rakyat namun semata untuk kepentingannya atau kelompoknya.

Inilah cerminan saat ini dimana masih ada “orang-orang terhormat” baik dari sisi jabatan maupun intelektualitas ternyata tidak memiliki kemampuan untuk meguasai dirinya, prilaku ini mengingatkan kita akan ucapan Kahlil Gibran sebagaimana dikutip dibawah ini :

Kalian suka sekali membuat undang-undang, tetapi lebih senang lagi melanggarnya. Kalian seperti anak-anak yang dengan asyik dan seriusnya membuat istana pasir di pantai, lalu sambil tertawa gembira menghancurkannya sendiri.

Benarkah bahwa masih ada sebahagian dari para pendekar penegak hukum yang masih memiliki sikap seperti anak-anak ?

Sungguh membingungkan, mungkin saya hanya bisa berkata bahwa kita adalah bangsa besar dan taat dengan agama, namun juga sarat dengan berbagai masalah seperti korupsi, suap menyuap, jual beli kasus dan lain-lain.

Mungkin hanya Anda yang bisa menjawabnya !



YMads.com
CPM Advertising

41 komentar:

media update mengatakan...

bener gan masih banyak penegak hukum tapi ya banyak yang pilih kasih....belum adil

dindasaurus mengatakan...

iiyaaa aku JG SUKA gereget BAHKAN MEREKA SEMUA GAK TERLIHAT LEBIH BERWIBAWA DARI PARA PENGHUNI bonbin

Lutfi mengatakan...

wah...ini nih sifat para pejabat sekarang....suka mengatasnamakan kepentingan rakyat..padahal untuk kepentingannya sendiri....

Anisayu mengatakan...

Wah ikut ngemes pengen ngremes sama yang suka korupsi, kapan sadarnya mereka ya.....sedih rasanya banyak pejabat yg korup hixxxx

Rezkiji mengatakan...

Mas Saya suka Sekali Kata2x Yang Berbackground Hijau,,
Mantappp :D

Neyna Naya mengatakan...

Terkadang kita selalu dikalah kan oleh kekuasaan,keinginan untuk menumpuk harta lebih mendominasi dari pada naluri menegakkan kebenaran

http://agungindraguna.blogspot.com/ mengatakan...

Bener banget tuh pak...
kadang kelakuan para pendekar hukum ga sesuai sama statusnya .
ya... mereka lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada sumpahnya kepada tuhan saat diangkat menjad pendekar hukum dulu !!

Johnson Manurung mengatakan...

@ Media Update : ini yg memang belum bisa dihilangkan.
@ Dindasaurus : ha...x sampai segitunya Mbak
@ Lutfi : memang ironis sekali
@ Anisayu : saya juga sangat gemes lho ...
@ Rezdown : sama sahabat
@ Neyna Naya : ketidakmampuang menguasai diri dari nafsu ....
@ Agung : hal ini yg sedikit banyaknya membuat kita terpuruk ...
@ All : makasih sahabat sudah berkunjung dan juga komennya. Salam Blogger

Ilham mengatakan...

Kata" yang ber Background hijau sangat enak di baca .. :D

Afoed'z mengatakan...

kurang ajar ya para koruptor itu...
bikin esmosi aja..

Kang Epot mengatakan...

Bener sekali sobat, sebagai kayanya dah mendarah daging di negeri kita Indonesia yang tercinta ini, terlalu banyak orang yang mengertinya, tapi terlalu sedikit yang mempunyai Patriotisme,
Karena apa? Kepentingan Pribadi lebih diutamakan daripada kepentingan orang banyak, apalagi orang2 seprti kita, orkin (alias orang miskin)....hehhe :)

tiwi mengatakan...

negeri ini sudah dipenuhi orang2 yg tidak takut dg hukum Tuhan!....mereka lupa dunia hny sementara, hingga membuat mereka lupa akan kontrol diri dari hal2 negatif tsb. Oh hukum negeriku..kapan kau merenovasi diri?...pak polisi, pak jaksa, pak hakim,...bagaimana nasib hukum negeri ini????

cintapuguh mengatakan...

iya beginilah kondisi negara kita tercinta .. smg msh ada harapan agar negeri ini bs bangkit & menjadi negeri yg dicita-citakan oleh para pahlawan .. negeri yg mampu melindungi & menyejahterakan segenap rakyatnya ..

Johnson Manurung mengatakan...

@ Ilham : kutipan dari sang Pujangga
@ Afoed'z : semoga saja merega segera menyadarinya
@ Kang Epot : memang ironis namun tetap semangat
@ Mbak Tiwi : inilah yg menyedihkan "tahu salah" tp justru dilakukan
@ Cintapuguh : Harapan selalu ada sahabat, paling tidak kita mulai dari diri kita sendiri.
@ All : makasih atas kunjungan dan komennya. Salam Bloggers

lina@home sweet home mengatakan...

Sayangnya, inilah yang masih banyak terjadi sampai sekarang...

Kutipan dari Kahlil Gibran bagus sekali, sangat sesuai dgn. kondisi negeri ini...

Asis Sugianto mengatakan...

menguasai diri memang perlu sob,, jujur saja, saya terkadang gak bisa menguasai diri saya,,

mike mengatakan...

nice article

Berpikir Positif mengatakan...

mengalahkan nafsu/diri sendiri adalah perjuangan terberat

Goyang Karawang mengatakan...

antara keinginan dan kebutuhan saya suka banget kalimat ini mas.. betul juga ya.. padahal keduanya berbeda dan dicapai dengan cara berbeda juga

Ferdinand mengatakan...

Seharusnya perkataan kahlil Gibran diatas bisa menyadarkan pemerintah ya Sob... bener tuh terlalu sering bikin kebijakan dan Undang2 tapi terlalu sering juga aturan yg dibuat ditelan kembali dan dilanggar oleh sang pembuat.... kayanya penguasaan diri emank penting :P

Semangat n Sukses slalu Sob..

maaf baru bisa berkunjung :P

soesilo adji mengatakan...

Hukum dan undang-undang kan emang dibuat untuk orang-orang kecil dan orang-orang miskin seperti kita-kita ini..kalo untuk para pejabat, aparat, penegak hukum, orang kaya perkecualian..bebass..sungguh I R O N I S..tapi ini FAKTA..tetap berkarya sahabatku..

Unknown mengatakan...

wah mas kayaknya emang "orang terhormat" itu masa kecilnya suka bikin istana pasir deh... jadi aja kebawa ampe gede...

Riza Aditya mengatakan...

Mas bisa tukeran link???

Johnson Manurung mengatakan...

@ bu Lina : suatu relita yg sangat ironis, negara religius tp banyak masalah yg berkaitan dengan moralitas.
@ Asis Sugianto & Pak Munir : betul sekali, jauh lebih sulit menguasai diri sendiri ketimbang yg lain.
@ Mike : terima-kasih atas supportnya sahabat
@ Goyang Karawang : tepat sekali sahabat
@ Mas Ferdi : betul sekali mas ...
@ Soesilo Adji : betul sekali mas, semoga saja kedepan secara bertahap dapat berubah kearah yg lebih baik
@ Lulu : he...3x, kelihatannya sebalik tuh sahabat
@ All : terima-kasih atas kunjungan dan supportnya. Salam Blogger

zuLiG mengatakan...

entahlah mas saya aja bingung O_O

Anonim mengatakan...

huehehe... ilustrasinya pake anak2 bermain di pantai ya... btw, mungkin bisa dikonotasikan spt itu sih, penegak hukum memang spt anak kecil yg hanya bermain-main...

Heboh!!! dapatkan : 215 Ebook Bisnis & Marketing Online, 83 Ebook Tips & Trik, 115 Script Web Bisnis, Video TUtorial Komputer, Photoshop, Autocad, dll. Tidak perlu bayar mahal !!! Buktikan disini www.gygakoleksi.blogspot.com

zan P O P mengatakan...

bicara soal hukum apalagi hukum di negeri ini saya sudah mulai ragu kalau hukum akan berpihak kepada kita karena kebanyakan penegak hukum tidak bisa menguasai diri sendiri sehingga begitu mudah di kuasai oleh uang dan kekuasaan...

simple tips mengatakan...

sepertinya para penegak hukum menganggap ajaran agama hanya dijadikan sebagai 'hiasan' saja,
entah kepada siapa lagi kita mampu untuk berharap.. met liburan mas johnson :)

Online Unsolved Mysteries Story | Corner Mystery mengatakan...

Link agan sudah terpasang berikut juga link BRI veteran...jd tolong dpasang balink di kedua blog agan yach ^_^

Dunia Berkarya mengatakan...

pendekar penegak hukum hendaklah menjadi pendekar sejati yang bisa mencontohkan yang sejatinya, dan bukan menjadi topoeng yang berkedok pahlawan, hemm eang harus ada pembarahuan hukum yang membuat kapok para koruptor, karena kasian masyarakat yang bekerja keras lebih banyak dibanding mereka yang mengeruk pajak saja tanpa belas kasih dan pajak tersebut entah didaur ulang apa jadinya hingga bangsa ini menjadi hancur prekonomiannya. o iya bos keren postingannya, semoga saja pemerintahan mendengar. salam sahabat

Program Skripsi Teknik Informatika mengatakan...

nah itu dia adanya aturan kan untuk di langgar,,,,,, jangan suka melanggar donk

SOurce Code Toko Online mengatakan...

artikel nya bagus,,,,,,

Source Code Web Penjualan mengatakan...

ok,,,,ciiip deh

xamthone plus mengatakan...

nice posting........
thanks ya...

Belajar Forex mengatakan...

Seharusnya orang2 yang suka korupsi itu di basmi biar pada ga korupsi lagi,,,

Advan Angkasa mengatakan...

Akan dibawa kemana negara ini kalau, penguasa, pejabat,penegak hukum,wakil rakyat pada korupsi, geregetan rasanya kita dibuat, hanya ada satu kata REVOLUSI.

http://advanshare.blogspot.com

berita anak medan mengatakan...

keren kali bahasa ini lae :

"Kalian suka sekali membuat undang-undang, tetapi lebih senang lagi melanggarnya. Kalian seperti anak-anak yang dengan asyik dan seriusnya membuat istana pasir di pantai, lalu sambil tertawa gembira menghancurkannya sendiri."

Download MP3 mengatakan...

seperti di jaman skrg ini ..uda byk yg kebablasan.... lepas kontrol :)

free phone movies mengatakan...

klo lambang hukum yg terkenal: seorang wanita yg matanya di tutupin seikat kain sambil megang timbangan sambil menghunuskan pedang, klo di indonesia lambangnya ganti seorang wanita yg matanya di tutupin selembar duit sambil megang mangkok buat ngemis, trs tangan satunya menadah seperti orang ngemis :hammer

Obat Batuk Rejan Anak mengatakan...

Semoga anda selalu sukses, dan terimakah untuk informasi yang bermanfaatnya sangat membantu

Obat Menghilangkan Benjolan Wasir
Obat BAB Berdarah

Daihatsu Malang mengatakan...

Semoga sukses selalu bro....

Posting Komentar