
Berbicara masalah ibadah sholat, sholat yang khusyu’ kepada Allah Ta’ala sajalah yang diterima disisi-Nya, sebaliknya sholat yang apabila hati kita lalai dari Allah Ta’ala itu akan ditolak oleh-Nya. Yang menjadi masalah sekarang adalah, apakah kita bisa menjamin hati kita selalu khusyu’ dalam sholat mulai dari takbirotul ihrom sampai salam? Saya kira itu adalah sesuatu yang sangat sulit, hanya orang yang dekat dengan Allah Ta’ala lah yang mungkin mudah untuk melakukan itu tapi dengan mujahadah yang sungguh – sungguh. Insya Allah Ta’ala kita akan mendapat pertolongan Allah untuk bisa khusyu’ dalam sholat kita.
Sholat yang dilakukan dengan berjamaah adalah jawaban dari kesempuranaan pahala sholat kita. Karena waktu sholat berjamaah Allah Ta’ala melihat hati si imam (orang yang memimpin sholat berjamaah) apabila hati si imam tidak khusyu’ maka Allah Ta’ala melihat hati para mamum yang ada di shof pertama, apabila hati para mamum di shof pertama tidak ada satupun yang khusyu’ maka Allah Ta’ala akan melihat hati para mamum yang ada di shof ke dua demikian seterusnya. Apabila tidak ada seorangpun dalam jamaah itu yang hatinya khusyu’ kepada Allah Ta’ala maka Allah Ta’ala tetap menerima sholat tersebut karena dilakukan dengan berjamaah.
Oleh karena itu, untuk mendapat kesempurnaan pahala sholat kita saya ingatkan untuk diri saya pribadi dan teman-teman yang membaca artikel ini yuk!!! dalam mengerjakan salah satu kewajiban kita kepada Allah Ta’ala yaitu sholat mari kita lakukan dengan selalu Sholat berjamaah. Dan pemimpin kita di dunia dan di akhirat yaitu Nabi Muhammad SAW hampir tidak pernah meninggalkan sholat berjamaah walaupun dalam keadaan sakit dan juga mungkin kita pernah mendengar akan sabda Nabi Muhammad SAW bahwa sholat dengan berjamaah mengungguli sholat yang dilakukan sendiri 27 derajat. Mudah – mudahan Allah Ta’ala memberikan pertolongan, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua untuk dapat selalu mengerjakan sholat dengan berjamaah.
Mudah – mudahan dapat sedikit bermanfaat.
Kiriman sahabatku M.Yunus